UJIAN INBURGERING TERAKHIR: ONA

Akhirnyaaa lunas sudah hutang kewajibanku untuk menuntaskan inburgeringexamen niveau A2 selama 3 tahun pertama sejak aku menetap di Belanda. Seharusnya batas waktu 3 tahun yang diberikan berakhir di bulan Juli lalu tapi karena pandemi melanda jadilah banyak ujian yang harus tertunda dan DUO memberikan tambahan waktu untuk inburgeringexamen. Aku sendiri mendapatkan tambahan waktu sampai dengan bulan Mei tahun 2022. Dengan adanya tambahan waktu ini aku jadi bisa fokus ke ujian yang lain-lain dulu sebelum ONA. Kenapa aku melakukan ujian ONA terakhir? Karena ujian ONA ini yang paling ribet dibandingkan dengan ujian-ujian yang lainnya.

Sejak tahun 2017 ujian ONA ditambahkan sebagai salah satu ujian yang wajib diikuti oleh orang asing tertentu yang mau tinggal dan menetap di Belanda lebih dari 90 hari. ONA adalah singkatan dari Orientatie op de Nederlandse Arbeidmarkt atau orientasi pasar tenaga kerja Belanda jadi intinya ujian ini tentang bekerja dan mencari pekerjaan di Belanda. Ujian ONA terbagi menjadi dua bagian yaitu: 1. Membuat portfolio; 2. Wawancara akhir atau mengikuti kursus ONA selama 64 jam. Di bagian pertama tugas kita adalah mengisi dan membuat delapan resultaatkaarten dan mengirimkannya ke DUO. Lalu selama kurang lebih enam minggu DUO akan memeriksa dan menilai apakah resultaatkaarten kita sudah memenuhi standar atau belum. Jika resutaatkaarten kita diterima maka kita akan diperbolehkan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya tetapi jika resultaatkaarten kita ditolak maka kita harus memperbaikinya dan mengirimkannya kembali ke DUO. Di bagian kedua kita bisa memilih untuk mengikuti wawancara akhir atau kursus ONA selama 64 jam. Aku sendiri memilih untuk mengikuti wawancara akhir karena menurutku lebih mudah dan murah dibandingkan mengikuti kursus ONA selama 64 jam. Jadi jangan tanyakan padaku tentang kursus ONA ini ya karena aku sendiri tak tahu apa-apa tentangnya. Oh iya, jika dalam setahun terakhir kita sudah memiliki pekerjaan yang legal dan dibayar dan kita sudah bekerja minimal enam bulan dengan minimal 48 jam kerja per bulan maka kita akan dibebaskan dari kewajiban untuk mengikuti ujian ONA karena kita dianggap sudah cakap dan memenuhi tujuan orientasi pasar tenaga kerja di Belanda secara mandiri.

Pertama kali aku mengirimkan resultaatkaarten sebenarnya tahun 2020 lalu tapi hasilnya ditolak karena kesalahan kecil: salah mengisi tanggal lahir dan lupa menuliskan detail alamat pada solicitatiebrief. Karena waktu itu aku sedang sibuk dengan kursus dan ujian mengemudi maka aku tunda dulu untuk memperbaiki resultaatkaartenku sampai akhirnya di bulan Agustus tahun ini aku mengirimkan kembali resultaatkaarten yang sudah diperbaiki dan hasilnya diterima. Aku melakukan wawancara akhir tanggal 6 Oktober lalu di DUO toetslokatie Zwolle. Puji Tuhan, ik ben geslaagd. Walaupun di awal wawancara sempat ada kejadian yang hampir membuatku gagal di ujian ONA. Saat aku mengisi resultaatkaarten, jenis pekerjaan utama yang aku isi adalah voluntary work. Sementara menurut DUO voluntary work tidak dianggap sebagai pekerjaan sesuai standar DUO. Lah tapi hal ini tidak diinfokan sebelumnya dan resultaatkaartenku tetap diterima jadi ini murni kesalahan dari pihak DUO. Tapi karena hal ini, ketika wawancara akhir aku harus memikirkan pekerjaan lain yang sejenis yang bukan voluntary work dan aku menjawab pertanyaan pewawancaraku hanya menggunakan imajinasiku saja. LOL. Diakhir wawancara mereka memujiku karena walaupun aku hanya mengandalkan imajinasiku dan keterbatasan informasi mengenai pekerjaan yang kami bicarakan selama wawancara tapi aku tetap tenang dan menjawab pertanyaan dengan baik. 🙂

Hasil ujian ONA sendiri bisa dilihat di website inburgeren.nl dalam waktu kurang dari satu minggu dan kemarin aku mendapatkan surat dari DUO yang isinya mengenai hasil ujian ONA ku. Aku tidak tahu kapan aku akan mendapatkan diploma inburgering niveau A2 ku. Mudah-mudahan secepatnya supaya aku bisa segara memulai proses permohonan untuk mendapatkan kewarganegaraan Belanda sebelum syaratnya diubah lagi oleh pemerintah.

Tot ziens!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *