PROSES MEMBUAT SIM DI GEMEENTE DI BELANDA

Setelah dinyatakan lulus rijexamen pada tanggal 24 Juni lalu dan mendapatkan email dari CBR, besoknya aku langsung menghubungi gemeente melalui telepon untuk membuat janji atau afspraak untuk membuat SIM atau rijbewijs tapi karena waktu itu gemeente sedang sibuk jadi aku baru mendapatkan tanggal afspraak untuk membuat SIM satu minggu kemudian. Tanggal satu Juli aku dan suamiku datang ke gemeente sekitar jam 11 pagi. Staf gemeente memintaku untuk menunjukkan ID card ku, menyerahkan pasfoto terbaru dan mengecek isi formulir. Biasanya SIM bisa diambil di gemeente setelah 5-6 hari kerja dengan harga €41 tapi karena aku minta spoedaanvraag atau urgent request maka aku harus membayar €34.10 extra. Setelah selesai melakukan pembayaran staf gemeente memberiku semacam surat yang harus kubawa saat mengembil SIM keesokan harinya. Karena spoedaanvraag ini aku hanya perlu menunggu SIMku selesai diproses paling lama dua hari kerja. Besoknya aku diminta untuk menelpon gemeente sekitar jam 10 pagi untuk memastikan apakah SIMku sudah selesai, puji Tuhan, jawabannya iya maka suamiku langsung mengantarkan aku ke gemeente untuk mengambil SIMku. Kalau tanpa spoedaanvraag, seharusnya kita bisa datang langsung ke gemeente setelah 5-6 hari kerja untuk mengambil SIM tanpa harus menelepon atau membuat afspraak terlebih dulu.

contoh SIM/rijbewijs Belanda

Tiba di gemeente aku memberikan surat yang kemarin aku terima dari staf gemeente ke resepsionis dan juga menunjukkan ID cardku. Tak lama kemudian staf gemeente memintaku untuk mengecek suatu formulir dan menandatanginnya jika isinya sudah benar semua lalu beliau memberikan kepadaku SIM yang sudah aku tunggu-tunggu. Jenis SIM yang aku dapatkan adalah SIM AM untuk moped/brommer, scooter dan microcar/brommobiel dan B untuk mobil penumpang berbobot maksimal 3500KG dan jangka waktu berlaku SIMnya adalah 10 tahun. Disini kalau mendapatkan SIM B maka pemilik SIM B juga diperbolehkan untuk mengendarai kendaraan yang mebutuhkan SIM AM tapi tidak berlaku sebaliknya. Karena SIM sudah ditangan jadi akulah yang mengemudikan mobil dalam perjalanan pulang ke rumah. Tapi karena mobil kami berbeda dengan mobil yang biasa aku pakai untuk latihan, jadi aku butuh penyesuaian lagi makanya aku harus sering-sering latihan mengemudikan mobil yang kami punya. Sore harinya suamiku memintaku untuk mengemudikan mobil ke tempat yang lebih jauh, walhasil kami terjebak dalam kemacetan di snelweg karena ada perbaikan jalan. Keesokan harinya kami harus ke Utrecht dari siang sampai malam, jadilah Mahal kami titipkan dirumah Shaggy, another French Bulldog yang sekaligus sohibnya Mahal. Seharusnya aku yang mengemudikan mobil ke rumah sohibnya Mahal lalu ke Utrecht tapi karena takut terlambat akhirnya suamiku yang mengemudikan mobil ke Utrecht karena dia bisalah mengemudikan mobil lebih kencang dari aku. Sebenarnya siapapun yang mengemudikan mobil tidak jadi masalah asalkan sesuai speed limit yang ditentukan tapi karena waktunya mepet jadi suamiku mengemudikan mobil diatas speed limit, aku tidak berani karena aku baru saja mendapatkan SIM dan kalau sampai kedapatan melanggar aturan dalam lima tahun pertama aku bisa dikenakan point dan resikonya aku bisa kehilangan SIMku. Jangan sampai kejadian! *ketok-ketok meja tiga kali*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *