Selamat Tahun Baru 2021, semoga tahun ini menjadi tahun yang lebih baik dan kita bisa kembali hidup normal seperti sebelum tahun 2020.
Salah satu resolusiku setiap tahun adalah lebih aktif menulis di blog. Tapi setelah sekian lama meresolusikan baru semalam aku menemukan alasan untuk aktif menulis, yakni mengikuti challenge menulis seminggu sekali selama 52 minggu. Aku tahu tentang challenge ini setelah membaca blognya mbak Anis.
Karena challenge week 1 ini tentang hewan peliharaan, maka aku akan cerita (lagi) tentang anjingku, Mahal. Sebelumnya aku sudah pernah menulis tentang Mahal disini, tentang proses aku dan suami memilih dan memelihara Mahal sebagai anak kaki empat pertama (sekaligus akan menjadi yang terakhir) yang aku dan suami pelihara bersama-sama.

Mahal sebentar lagi akan berulang tahun yang ke satu tahun, kalau diibaratkan manusia Mahal ini sama dengan anak remaja laki-laki berusia sekitar 15 tahun. Lagi badung-badungnya, ampun deh. Bukan hanya karena French Bulldog atau Frenchie itu anjing yang “selective hearing” tapi juga Mahal tuh tipe anjingnya yang kemauannya keras alias keras kepala. Persis mamaknyalah. Haha.
Mahal ini termasuk velcro dog alias anjing yang ga bisa jauh dari manusianya dan/atau ditinggal sendirian tanpa ada manusia di dekatnya. Sampai saat ini Mahal selalu kami bawa kemana-mana, kalau tempat yang kami tuju terlarang untuk dimasuki oleh anjing seperti supermarket, praktik dokter gigi, dll maka mamak bapaknya akan masuk bergantian atau hanya satu orang saja yang masuk ke tempat tersebut, yang lainnya menunggu di rumah atau di mobil bersama Mahal. Kalaupun kami harus pergi berdua dan ga bisa membawa Mahal maka Mahal akan kami titipkan di hondenopvang alias doggy care. Sampai saat ini hanya ada satu doggy care yang aku percaya untuk menjaga Mahal, tempatnya lumayan jauh dari rumah kami tapi aku kekeuh milih doggy care ini karena orang yang akan menjaga Mahal adalah seorang profesional dibidangnya. Tapi karena keprofesionalan ini jugalah harga doggy care per jam atau per harinya lumayan mahal dibanding doggy care lainnya. Tapi ya demi anak kaki empat kesayangan mamaknya rela bayar mahal asalkan anaknya aman, nyaman dan mamaknya dapat updatean setiap beberapa jam sekali dari doggy carenya.
Frenchie tuh salah satu jenis anjing yang perawatannya ga sulit tapi banyak keluhannya terutama alergi. Mahal alergi serbuk bunga Parsnips, bunga-bunga kecil berwarna kuning yang biasanya tumbuh subur dimusim panas. Makanya sepanjang musim panas kemarin Mahal tuh gatal-gatal disekujur badannya sampai kulitnya merah-merah dan luka karena digaruk dan digigitin terus oleh Mahal saking gatalnya. Diagnosa awal vet nya Mahal alergi makanan, kami ganti makanannya dengan dry food spesial untuk masalah alergi kulit dan Mahal harus minum obat selama beberapa minggu tapi tetap saja alerginya ga hilang malah semakin menjadi-jadi akhirnya Mahal kami bawa ke vet spesialis kulit dan cek darah di laboratorium kemudian baru diketahui kalau Mahal tuh alergi serbuk bunga, akhirnya Mahal diobati dengan obat yang sesuai, Puji Tuhan sekarang alerginya sudah hilang. Mudah-mudahan di musim panas nanti Mahal ga kena alergi lagi biar bisa puas dia main dan guling-guling di lapangan rumput yang kadang ditumbuhi bunga Parsnips. Jadi bukan hanya manusia aja yang bisa alergi serbuk bunga, anjing juga bisa.

Apalagi ya… oh iya karena Mahal ini velcro dog makanya Mahal ini nempel banget sama mamak bapaknya, terutama sama aku, kalau di rumah Mahal selalu ngikutin aku kemana-mana, ga boleh lepas dari pandangannya, ke wc pun diikuti. Ketika aku lagi sibuk di dapur, Mahal pun akan nungguin aku di dapur bahkan sampai ketiduran. Kalau aku harus pergi keluar rumah sendirian, Mahal bakalan merengek di depan pintu dan bolak balik ngecek pintu sampai aku pulang. Salah satu hal yang paling aku sukai adalah tiap kali pulang ke rumah disambut oleh Mahal dengan penuh antusias. Mahalpun tidurnya sekasur sama kami karena di suatu malam memasuki musim gugur yang cuacanya mulai dingin-dingin empuk, bapaknya berinisiatif ngasih Mahal selimut tapi Mahal gamau tidur pakai selimut, akhirnya oleh bapaknya, Mahal (yang waktu itu masih tidur dikasurnya sendiri di kamar kami) diajak tidur sekasur dengan kami karena takut Mahal kedinginan eh semenjak itu Mahal gamau lagi tidur dikasurnya sendiri sampai hari ini.
Segimanapun nakal dan keras kepalanya Mahal tetap aja dia tuh ibarat raja kecil di rumah kami. Aku sayang banget sama anjingku ini, anjing yang kalau lagi ngambek suka gigitin jemari mamaknya. Duh, ga terbayangkan nanti gimana sedihnya aku kalau Mahal ga ada bersama kami lagi. Mudah-mudahan Mahal bahagia dan sehat selalu serta panjang umurnya. Dan semoga kamipun, mamak bapaknya, selalu ada rejeki untuk memenuhi kebutuhan dan merawat raja kecil kami satu ini.
Sebagai catatan, Frenchie ini jenis anjing yang biaya pemeliharaannya cukup tinggi terutama biaya untuk kesehatannya oleh karena itu sangat disarankan untuk menggunakan asuransi kesehatan khusus untuk hewan peliharaan jika kalian memelihara Frenchie kecuali kalau kalian tajir melintir dan sanggup membayar segepok uang untuk pemeliharan Frenchie kalian tanpa asuransi.
Kalau ada yang mau main ke instagram Mahal bisa klik disini.
Sampai jumpa minggu depan di challenge selanjutnya. Tot zien!